Mimpi, sebuah kata sederhana yang kata banyak seringkali disepelekan oleh
banyak orang. Ya, berapa banyak orang yang kita temui sering kali melecehakan
dan merendahkan mimpi-mimpi sederhana yang kita miliki. Coba kita ingat,
pernahkah ada orang yang bilang, “ah, itu nggak bakalan terwujud.” Ketika kita
bercita-cita untuk menjadi sesuatu? Ya, cukup banyak. Namun sebenarnya,
seberapa pentingkah mimpi, impian, cita-cita bagi kita? Seorang anak bangsa
yang sedang bertumbuh menuju kedewasaan.
Berbicara mimpi, kita tidak akan membahas mengenai orang-orang biasa, kita
tidak akan bicara mengenai orang-orang yang mencemooh. Kita bicara tentang
orang-orang besar yang sudah mencapai banyak hal. Ya, kita akan bicara tentang
seorang Soekarno, Hatta, Abraham Lincoln, Wilbur dan Orville Wright, Cristiano
Ronaldo, Michael Jordan dan masih banyak tokoh-tokoh besar lainnya. Ya, kita
akan bicara tentang mereka dan kita. Kenapa kita harus bicara tentang mereka?
Karena merekalah yang telah membuktikan bahwa mereka hidup dari mimpi, mereka
besar karena mimpi, mereka berhasil karena mimpi.
Masih kita ingat bagaimana mimpi Soekarno dan Hatta yang ingin melihat
bangsanya hidup dari usaha mereka dan merdeka seutuhnya, kita masih ingat
bagaimana Abraham Lincoln bermimpi menhapuskan perbudakan atas dasar perbedaan
ras di Amerika, kita belum lupa bagaimana Wilbur dan Orville Wright bermimpi
melihat manusia bisa terbang di angkasa, kita takkan pernah bisa lupa bagaimana
Cristiano Ronaldo memiliki mimpi menjadi pesepakbola terbaik, tentunya kita
takkan lupa bagaimana Michael Jordan Bermimpi menjadi pebasket terbaik
sepanjang masa. Dan sekarang bisa kita rasakan warisan mereka yang begitu
luarbiasa. Karena apakah? Ya, hanya jawaban sederhana yang bisa kita hadirkan
sembari menikmati warisan karya mereka. Mimpi!
Manusia-manusia terbaik hidup karena mimpi! Karena mimpi yang tertanam di
hati menghasilkan sugesti bagi diri untuk mewujudkannya. Karena mimpi kita akan
bangun lebih pagi untuk melakukan hal-hal yang tidak dilakukan manusia-manusia
biasa. Karena mimpi kita akan tertidur lebih malam untuk bekerja dibandingkan
manusia-manusia biasa. Karena mimpi kita akan bekerja melebihi batas-batas yang
kita miliki, karena mimpi kita akan hidup.
Ya, sahabat! Kita takkan bisa menjadi luar biasa tanpa mimpi. Maka
bermimpilah setinggi-tingginya, sekuat-kuatnya, sekeras-kerasnya. Karena mimpi
kita akan menuntun kita menjadi pribadi berkarakter, menjadi pribadi luarbiasa
yang takkan pernah kita duga sebelumnya. Bermimpila karena mimpi kita akan
menjadi penuntun jalan terbaik yang kita miliki. Jangan takut bermimpi, jangan
takut dicemooh, karena mereka-mereka yang mencemooh sejatinya hanya iri karena
mereka tidak memiliki mimpi seindah mimpi-mimpi yang kita miliki dan kita
perjuangkan. Salam Semangat untuk Indonesia Optimis!
"Mimpi adalah faktor pembeda antara orang hidup
dengan orang mati". (Anonim)
Seringkali lingkungan mencemooh tatkala kita mengutarakan tentang keinginan-keinginan yang bagi mereka dianggap terlalu muluk alias lebay. " jangan mimpi deh kamu!" begitulah kira-kira ungkapan yang sering mereka ucapkan. Sehingga apabila kita tidak kuat mental, ibarat bunga layu sebelum berkembang, mimpi itu pudar sebelum kita sempat melakukan action untuk mewujudkannya. Padahal ketika kita mampu mengelola mimpi secara positif, maka mimpi itu akan menjadi kekuatan yang mampu mendorong kita untuk bergerak maju. Mimpi mampu memberikan kita motivasi untuk melakukan semua upaya mewujudkannya. Mimpi adalah sebuah tujuan atau sebuah visi yang menjadi pijakan untuk menetapkan langkah-langkah strategis. Purdhi E. Chandra ( pendiri Primagama ) pernah menyebutkan dalam sebuah artikelnya bahwa mimpi adalah bagian visi kita yang akan menjadi blue print dari sebuah kenyataan. Bahkan dikatakan rejeki yang kita inginkan bisa mengikuti mimpi kita. Dalam banyak realitas, rejeki itu sering berbanding lurus dengan mimpi kita. Ini wajar dan sangat rasional karena biasanya orang yang mempunyai mimpi cenderung memiliki energi berlebih dalam melakukan upaya-upayanya.
Sepanjang kita masih bernafas jangan pernah takut bermimpi, jangan takut dianggap abnormal untuk melakukan upaya-upaya mewujudkannya. Memang pada awalnya kebanyakan pemimpi itu dianggap "Gila" oleh lingkungan yang tidak mensupportnya. Banyak contoh orang besar dan sukses berangkat dari mimpi yang membuat mereka dicap "abnormal". Sebut saja Supeno "si Pembelah Bukit". Lelaki dusun dari Kabupaten Kediri yang hanya jebolan SR ini pada awalnya juga banyak dicibir oleh orang-orang disekitarnya ketika mencetuskan ide dan mimpinya untuk membelah bukit dikampungnya dan memasang saluran air bersih bagi warga sekitarnya. Tetapi dia bergeming, karena ia merasa prihatin dengan kondisi lingkungannya yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih dimana warga harus memutar sejauh 2 km menuju sumber mata air Rau-Rau yang memang letaknya terhalang bukit. Sedangkan jatah air bersih dari pemerintah cuma datang seminggu sekali setiap hari rabu (dan katanya warga disana dulu mandinya ya tiap hari rabu itu). Dengan niatan, kenekatan dan kerja kerasnya yang tumbuh karena impiannya untuk memberikan kemudahan bagi warga untuk mendapatkan air bersih, dia melakukan hal yang inspiratif yaitu berupaya mewujudkan semuanya dengan biaya pribadi tanpa bantuan siapapun termasuk pemerintah sekalipun. Pada awalnya banyak yang menganggap dia nggak waras karena menghambur-hamburkan uang untuk misi yang mustahil bagi ukuran warga sekitar, apalagi Supeno sendiri bukan termasuk orang yang berlimpah materi. Namun setahun berselang, kerja keras, kesabaran dan pengorbanan Supeno terbayar. Pada tahun 1991 semua warga yang ada di dusun tersebut bisa menikmati air bersih tanpa harus jauh-jauh berjalan memutari bukit melainkan langsung dari rumah mereka karena Supeno juga membuatkan saluran air ke rumah warga dengan pipa paralon kecil. Atas prestasinya ini Supeno menerima penghargaan Kalpataru dari Presiden RI (dan masih banyak penghargaan yang lainnya).
Seringkali lingkungan mencemooh tatkala kita mengutarakan tentang keinginan-keinginan yang bagi mereka dianggap terlalu muluk alias lebay. " jangan mimpi deh kamu!" begitulah kira-kira ungkapan yang sering mereka ucapkan. Sehingga apabila kita tidak kuat mental, ibarat bunga layu sebelum berkembang, mimpi itu pudar sebelum kita sempat melakukan action untuk mewujudkannya. Padahal ketika kita mampu mengelola mimpi secara positif, maka mimpi itu akan menjadi kekuatan yang mampu mendorong kita untuk bergerak maju. Mimpi mampu memberikan kita motivasi untuk melakukan semua upaya mewujudkannya. Mimpi adalah sebuah tujuan atau sebuah visi yang menjadi pijakan untuk menetapkan langkah-langkah strategis. Purdhi E. Chandra ( pendiri Primagama ) pernah menyebutkan dalam sebuah artikelnya bahwa mimpi adalah bagian visi kita yang akan menjadi blue print dari sebuah kenyataan. Bahkan dikatakan rejeki yang kita inginkan bisa mengikuti mimpi kita. Dalam banyak realitas, rejeki itu sering berbanding lurus dengan mimpi kita. Ini wajar dan sangat rasional karena biasanya orang yang mempunyai mimpi cenderung memiliki energi berlebih dalam melakukan upaya-upayanya.
Sepanjang kita masih bernafas jangan pernah takut bermimpi, jangan takut dianggap abnormal untuk melakukan upaya-upaya mewujudkannya. Memang pada awalnya kebanyakan pemimpi itu dianggap "Gila" oleh lingkungan yang tidak mensupportnya. Banyak contoh orang besar dan sukses berangkat dari mimpi yang membuat mereka dicap "abnormal". Sebut saja Supeno "si Pembelah Bukit". Lelaki dusun dari Kabupaten Kediri yang hanya jebolan SR ini pada awalnya juga banyak dicibir oleh orang-orang disekitarnya ketika mencetuskan ide dan mimpinya untuk membelah bukit dikampungnya dan memasang saluran air bersih bagi warga sekitarnya. Tetapi dia bergeming, karena ia merasa prihatin dengan kondisi lingkungannya yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih dimana warga harus memutar sejauh 2 km menuju sumber mata air Rau-Rau yang memang letaknya terhalang bukit. Sedangkan jatah air bersih dari pemerintah cuma datang seminggu sekali setiap hari rabu (dan katanya warga disana dulu mandinya ya tiap hari rabu itu). Dengan niatan, kenekatan dan kerja kerasnya yang tumbuh karena impiannya untuk memberikan kemudahan bagi warga untuk mendapatkan air bersih, dia melakukan hal yang inspiratif yaitu berupaya mewujudkan semuanya dengan biaya pribadi tanpa bantuan siapapun termasuk pemerintah sekalipun. Pada awalnya banyak yang menganggap dia nggak waras karena menghambur-hamburkan uang untuk misi yang mustahil bagi ukuran warga sekitar, apalagi Supeno sendiri bukan termasuk orang yang berlimpah materi. Namun setahun berselang, kerja keras, kesabaran dan pengorbanan Supeno terbayar. Pada tahun 1991 semua warga yang ada di dusun tersebut bisa menikmati air bersih tanpa harus jauh-jauh berjalan memutari bukit melainkan langsung dari rumah mereka karena Supeno juga membuatkan saluran air ke rumah warga dengan pipa paralon kecil. Atas prestasinya ini Supeno menerima penghargaan Kalpataru dari Presiden RI (dan masih banyak penghargaan yang lainnya).
Supeno hanya segelintir contoh nyata dari orang-orang yang sukses karena kekuatan mimpi. Sudah terbukti mimpi mampu merubah dunia. Mimpi mampu menghadirkan kekuatan bagi pemiliknya. Namun mimpi tidak akan memberikan dampak apapun dan hanya akan tetap sebatas angan-angan kalau kita bersikap pasif dan tidak mau melakukan usaha untuk mewujudkannya. Memang tidak mudah, semuanya memerlukan perjuangan dan pengorbanan. Sering kita mengalami kegagalan, tapi kita harus pantang berhenti, anggaplah itu sebagai proses belajar menuju kesuksesan. Toh disitulah letak kenikmatan yang sesungguhnya, kelak ketika kita bisa mencapai kesuksesan dalam mewujudkan mimpi kita. Akan ada banyak cerita perjuangan yang dramatis nan inspiratif yang akan lebih menarik untuk kita ceritakan pada anak cucu.
by: Ahmad Munir
sumber : http://usung-usung.blogspot.co.id/2015/01/arti-sebuah-mimpi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar